Kamis, 10 November 2011

Profil Kepala Sekolah





Pahlawan tanpa tanda jasa yang satu ini memang sudah sangat senior, namanya H. Sukiman, A.Ma. beliau lahir di sebuah dusun kecil di lombok tengah pada tanggal 31 Desember 1952, Sukiman kecil menempuh pendidikan Dasar di Sekolah Rakyat Zaman itu, dari situlah pendidikan formal Sukiman kecil dimulai. beliau memang bercita-cita menjadi seorang pendidik, berbekal ijazah sekolah rakyat, Sukiman kecil melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Agama ( SGA ) 4 Tahun, tak lama kemudian karena pada saat itu di Lombok Tengah masih kekurangan guru beliau diangkat menjadi guru salah satu sekolah dasar. jenjang karier yang dilalui oleh Pak Guru Sukiman cukup berliku, sampai beliau mutasi ke wilayah Sekotong, dan sejak Tahun 2006 beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah di SDN 9 Sekotong yang sebelumnya bernama SDN 6 Sekotong.

Sekolah Yang Terlupakan

SDN 9 Sekotong adalah salah satu Sekolah Dasar yang tergabung dalam Gugus I Sekotong, Sekolah ini didirikan pada tahun 1984 dimana pertama dibangun sekolah ini hanya terdiri dari 3 lokal ruang belajar, namun pada Tahun 2007 sekolah ini mendapat bantuan dana APBNP sehingga lokal kelas untuk belajar bisa bertambah, dimana pada saat itu Kepala sekolah dijabat oleh seorang abdi negara yang sangat low profile bernama H. Sukiman, A.Ma. semenjak sekolah ini dipimpin oleh beliau sedikit demi sedikit perubahan dilakukan dengan mengandalkan kebersamaan. Sekolah ini berlokasi di jalan Raya Sekotong Indah kurang lebih 3 Km dari kota kecamatan, yakni kecamatan Sekotong. namun yang menjadi sedikit ganjalan yang hingga saat ini adalah jumlah murid yang tergolong sedikit berkisar antara 120 - 150 setiap tahunnya. padahal wilayah kerja Sekolah ini cukup luas. sehingga pada saat ini jumlah peserta didik yang terdaftar untuk Tahun Pelajarab 2011/2012 jumlah peserta didik yang belajar di sekolah ini hanya 107 orang siswa. Sekolah ini sangat sulit untuk bersaing dengan sekolah - sekolah lain, terutama dari segi bangunan dan sarana serta media pembelajaran, disamping sedikitnya dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) yang didapat sekolah ini sejak Tahun 2007 hampir tidak pernah tersentuh bantuan - bantuan yang sifatnya pembangunan fisik. kami dari guru berkeinginan untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa kami ini adalah sekolah yang juga ingin maju. dengan Visi dan Misi yang kami usung, kami berjanji akan mulai sesuatu yang kecil daripada hanya diam dan tak berbuat apa-apa.